”Dari semua warna yang ada, kamu paling suka warna apa sayang?”
”Unyu!”
”Bukan unyu sayang, tapi ung-ngu. Coba!”
”Uuuuu-engg-uuuu!”
”Pintar!” Puji Ibu Amela.
Gadis kecil penggemar warna ungu itu bernama Amela. Dipanggil Amel atau Ela tetapi ia menyebut dirinya, ”Naamm-maaa-kyu Ammmm-me-yah!”
Wajahnya selalu menyiratkan kebahagiaan selama semua warna di sekelilingnya adalah ungu.
Sebuah warna yang anggun, terdiri dari campuran warna merah dan biru. Jika tidak tepat kadar pencampurannya akan membuat warna ini terlihat norak.
Jaman dahulu kala di era Victorian, hanya para bangsawan yang bisa memakai dan memiliki warna ini. Karena barang dengan warna ini akan menjadi sangat mahal harganya akibat banyaknya kegagalan dalam proses pencampuran warna untuk memperoleh warna ungu ini.
Ibunya sering mengajaknya jalan-jalan ke mal dan jika ia mendapati suatu barang dengan warna ungu maka ia akan merengek untuk bisa mendapatkan barang itu. ”Mamm-ma! Ammeyah su-kah! Nginnn, yang i-tu!”
Menunjuk sambil menarik rok ibunya dan sedikit memaksa untuk bisa memperoleh apapun yang berwarna ungu. Tak tega, ibunya pun langsung mengambil dan membelikan barang itu untuk Amela setelahnya, anak itu akan diam dan menggenggamnya dengan erat sambil tersenyum bahagia, yah kebahagiaan yang selalu didamba semua orang.
Orang tua Amela sangat mengharapkan anak gadisnya itu bahagia, mereka akan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuknya. Hal ini bukan bentuk pemanjaan dan bukan pula karena segala harta yang dimiliki orang tuanya tetapi karena Amela adalah anak yang spesial.
Tak ada anak yang bodoh, jelek maupun cacat. Semua manusia terlahir sempurna dengan segala tujuan yang Tuhan sudah rencanakan untuknya.
Kekurangan adalah kelebihan jika kita bisa menerima dan memaknai hidup dengan jalan bersyukur.
Anak itu anugerah dan sebagai orang tua siapa pun wajib mendidik, mendorong dan menyayanginya dengan baik supaya ia bisa menghargai setiap detik kehidupannya. Sekali lagi cinta adalah segala-galanya untuk membesarkan seorang anak.
Amela dengan warna ungu adalah suatu keajaiban. Sejak berumur dua tahun, gadis kecil mereka tak bergeming tak pernah bereaksi atas hal apa pun. Hingga suatu hari di kala hujan, neneknya datang memakai payung berwarna ungu. Kala itu, pintu dibukakan oleh ibunya dan Amela sedang duduk termenung menatap ke arah pintu dan sang nenek membuka-tutup payungnya demi mengibaskan air yang tertinggal di payung itu.
”Mmma...mmmaa...mmaaa!” Terdengar seperti berusaha memanggil ibunya.
Baik ibu maupun neneknya langsung tertegun mendengar suara itu, suara gadis itu yang telah sekian lama mereka tunggu untuk didengar.
”Coba sekali lagi, apa yang mau kamu ucapkan sayang?” Ujar ibunya dengan hati bahagia, melihat anaknya bereaksi.
”Ayo Amela!” Neneknya ikut menyemangati tak sabar ingin mendengar suara cucunya lagi.
”Mmmma...mmmaaaahhh!” Sambil menunjuk ke arah pintu.
”Apa? Payung itu kali, Ma?” Tanya ibunya kepada sang nenek.
”Mungkin!” Lalu kembali membuka pintu dan mengambil payung ungu itu.
Ketika itu Amela langsung berdiri melihatnya lalu mendekat dan diam dibawah payung itu tersenyum sambil berusaha menyebutkan kata ’Mama’ .
”Mmma...mmmmaaa...mmmaaa!” Ujarnya berulang-ulang.
Itulah interaksi pertama terhadap dunia di luar dirinya akibat payung berwarna ungu. Sejak saat itu, mulailah orang tuanya mencoba menghiasi kamar tidur dan tempat bermainnya dengan warna ungu dan jika ingin bercakap-cakap mereka menggunakan pakaian dengan warna itu.
Yah, Amela anak yang spesial. Perlu waktu untuk menjangkau dan mengenal dunianya, tapi orang tuanya tak pernah putus asa. Sejak pertemuannya dengan warna ungu, Amela mulai bisa mempelajari kata-kata untuk berkomunikasi dengan orang tua, nenek dan kakeknya.
Sekali lagi ia tidak bodoh, hanya berbeda cara berinteraksinya. Dengan penanganan yang khusus ia pun bisa hidup normal sama seperti anak yang lain. Anak autis tidak memiliki tingkat kecerdasan yang rendah hanya perlu perhatian lebih untuk mengetahui dunianya, apa yang membuatnya fokus.
*Another Indonesian FF by @victoriadoumana
Amela-nya unyuuu ;)
ReplyDeletehttp://sangdoktergalau.blogspot.com