Thursday, April 5, 2012

Perampasan Harkat dan Martabat Seorang Manusia

Sebenarnya ini artikel untuk di upload di ngerumpi.com, tetapi registrasi kesana error terus, ya sutralah disini saja, silahkan di comment...


Sebenarnya saya paling takut mendengar kata ini ’perkosaan’. Beberapa waktu lalu ada sebuah id di twitter yang membuat lelucon dari sebuah tragedi perkosaan di angkot, kalau tidak salah hal itu pernah terjadi di sebuah angkot di Bandung.

Di ngerumpie, saya menemukan dua artikel yang membahas masalah ini dan keduanya berusaha tidak ’menghakimi’, tidak ada yang salah dengan pendapat mereka. Hanya saya mau mengajak melihatnya secara lebih luas, karena pembahasan yang sudah-sudah membahas tentang korban perempuan bagaimana dengan laki-laki?

Menarik bukan? Jika kamu adalah si pemerkosa yang membela diri dengan mengatakan tergoda karena pakaian si wanita, bagaimana perkosaan terhadap laki-laki atau yang disebut anal sex?

Perempuan cenderung tidak berdaya, walaupun dengan luar biasanya ia berusaha menolak, melawan balik lelaki yang memperkosanya tetapi wanita lebih bisa survive melewati pengalaman buruk itu.

Lelaki itu sudah memiliki image kuat, perkasa, jika terjadi perkosaan pada dirinya bagaimana dengan harga dirinya sebagai seorang laki-laki, orang akan melecehkan dan mentertawakan mengapa tak bisa melawan? Betapa jauh lebih parah dan susah untuk mereka survive dalam memperoleh pengalaman buruk seperti itu.

Hal ini bukan hal yang bisa dijadikan lelucon, tak ada yang lucu dalam merampas harkat dan martabat seorang manusia. Tak ada manusia yang ingin memiliki pengalaman pahit itu. Siapa pun dia; pelacur, banci, gay atau seorang gelandangan, mereka pun manusia dan berhak untuk dihargai, mereka tak pernah menginginkan dirinya terlahir seperti itu bukan?

Kita harus lebih bersikap peduli dalam hal ini karena kita pun tak ingin mengalami hal buruk seperti itu. Sebelum kita melakukan sesuatu yang jahat terhadap orang lain, berfikirlah bahwa orang lain pun bisa melakukan hal itu kepada kita.

Jika semua manusia berfikir untuk saling mengasihi dan menghormati keberadaan orang lain maka tak akan ada yang melanggar hak-hak asasi yang lain dan dunia ini akan tenteram.

Pernah menonton film The Woman with Dragon Tattoo? Wanitanya mengalami perkosaan walaupun dengan luar biasanya ia melawan tapi ia merekam kejadian itu dan saat dirinya siap, ia membalikkan apa yang dialaminya itu kepada lelaki itu dan jauh lebih sadis lagi tentunya. Menyodominya dengan replica alat vital lelaki yang cukup besar dan terbuat dari metal dan menato dadanya besar-besar dengan sebuah kalimat pengakuan ‘I’m the rapist” (kalau tidak salah).

Wanita memang terlihat lemah dan perlu dilindungi tetapi ia sanggup membawa bayi di dalam perutnya selama berbulan-bulan, kekuatannya adalah kelemahannya.

Tuhan itu adil, kejadian buruk apa pun yang menimpa kita haruslah kita sikapi dengan baik sehingga kita bisa melihat keindahan dibalik peristiwa itu. Saya tersentuh membaca cerita wanita korban perkosaan dan bisa survive salah satunya Oprah, lalu ada seorang lelaki yang pernah diperkosa di masa kecilnya sekarang menjadi bintang film dan menjadi konselor untuk memotivasi orang yang mengalami hal yang sama dengan dirinya.

*Life is a bitch but don’t be the bitch itself.

sumber: 

2 comments:

  1. Wao, :O terperangah mbak.. seorang lelaki ada to yang di perkosa, aku baru tau.. ckckckkck beneran ya, dunia ini udah ancur!! gak tau mau nyalahin siapa, pokok jaga diri wes.. **ambil pakaian besi** #mau perang be'e

    ReplyDelete
    Replies
    1. maksudnya siapa saja bisa jadi korban, di Indo sellau kan membahas korban wanita dan si wanitanya jg dipertanyakan, soal pakaiannya dll tp bagaimana kl dibalik situasinya...

      Delete